Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan program Balai Ternak Baznas di Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan di pedesaan.
Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH Noor Achmad, menyatakan bahwa Balai Ternak di Desa Babakan adalah yang ke-34 dari 43 lokasi yang telah dikembangkan oleh Baznas RI. Program ini akan terus diperluas ke seluruh Indonesia, dengan sasaran utama peternak mustahik (penerima zakat).
“Balai Ternak di Desa Babakan ini memelihara 200 kambing yang dikelola oleh 20 peternak mustahik, lengkap dengan kandang dan gudang kompos,” ujar Noor Achmad saat peluncuran Balai Ternak Baznas di Desa Babakan, Rabu, 31 Juli 2024.
Dia berharap, para peternak kambing yang tergabung dalam Kelompok Tani Maju dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, menjadi muzakki (pemberi zakat), dan membantu mustahik lainnya.
Noor Achmad juga menambahkan bahwa program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh presiden terpilih dapat memberikan dampak positif bagi mustahik yang menjalankan usaha peternakan, karena akan meningkatkan kebutuhan akan daging dan telur.
“Keterlibatan program ini dapat memberdayakan masyarakat desa, sehingga mengurangi pengangguran dan urbanisasi,” katanya.
Program Balai Ternak ini juga merupakan komitmen Baznas dalam upaya mengurangi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banyumas.
Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Baznas RI, provinsi, dan kabupaten atas dukungannya terhadap program Balai Ternak di Desa Babakan. Program ini sejalan dengan komitmen untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Banyumas.
“Balai Ternak ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya program ini, saya berharap kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan kemiskinan dapat teratasi,” ujarnya.
Ketua Baznas Kabupaten Banyumas, Khasanatul Mufidah, melaporkan bahwa program Balai Ternak di Desa Babakan menelan biaya sebesar Rp 554 juta, dengan rincian Rp 354 juta berasal dari Baznas RI dan Rp 200 juta dari Baznas Banyumas. Program ini diharapkan menjadi role model bagi peternak di Banyumas dan dapat dikembangkan menjadi wisata edukasi bagi anak-anak sekolah.
“Semoga program ini dapat dikembangkan lebih luas sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang dan menjadi wisata edukasi di sekitar Balai Ternak,” katanya. (HEV/AZR)