Gedung baru DPRD Kabupaten Banyumas di komplek Menara Teratai, Jl. Soekarno Purwokerto, resmi diresmikan pada Senin, 29 Juli 2024. Namun, pemanfaatannya akan dilakukan secara bertahap karena belum sepenuhnya selesai.
“Setelah diresmikan, gedung ini akan difungsikan bertahap. Dalam waktu dekat, akan ada banyak penetapan perda yang dilakukan di sini, termasuk saat peringatan HUT RI, gedung ini sudah bisa digunakan untuk mendengarkan pidato kenegaraan,” kata Ketua DPRD Banyumas, dr. Budhi Setiawan, setelah peresmian gedung tersebut.
Menurut Budhi, gedung senilai Rp 76,3 miliar ini akan difungsikan bertahap dengan harapan percepatan penyelesaian secara keseluruhan bisa segera terjadi.
Diharapkan, anggota DPRD Banyumas periode 2024-2029 yang resmi dilantik pada 20 Agustus nanti bisa bekerja sepenuhnya di gedung baru.
“Anggaran yang sudah terserap adalah Rp 76,3 miliar sejak dimulai pada tahun 2020 lalu. Pembangunan ini belum sepenuhnya selesai, masih dibutuhkan sekitar Rp 14 miliar lagi untuk lanskap dan penerangan jalan,” tambah Budhi.
Budhi juga menyebutkan bahwa desain gedung mengalami banyak perubahan sejak peletakan batu pertama pada tahun 2020.
Awalnya, anggaran sekitar Rp 9 miliar digunakan untuk pondasi, dan di depan gedung DPRD baru tidak ada bangunan Convention Hall dan Menara Teratai. Kedua bangunan tersebut, yang dibiayai dengan dana pinjaman PEN, awalnya direncanakan dibangun di sebelah barat Jl. Soekarno, komplek Masjid Seribu Bulan Sabit, namun kemudian diubah oleh pihak eksekutif.
“Saat kami sepakati dengan bupati, bangunan gedung DPRD berada di sebelah timur, dengan area luas di depannya seperti alun-alun, yang bisa digunakan untuk ruang temu masyarakat dan penyampaian aspirasi, sehingga demonstrasi tidak mengganggu lalu lintas,” jelasnya.
Dalam sambutannya, dr. Budhi juga mengingatkan 50 anggota DPRD terpilih periode 2024-2029, yang terdiri dari 36 incumbent dan 14 anggota baru, untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas dalam membangun Banyumas bersama bupati baru.
“Dengan 36 wajah lama, saya yakin mereka sudah berpengalaman dan bisa langsung menyiapkan alat kelengkapan dan program sesuai dengan fungsi dan kewenangannya,” pesannya.
Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro menyatakan pihaknya membutuhkan dukungan, sinergi, dan kolaborasi dengan DPRD untuk menyelesaikan berbagai masalah mendesak, seperti bidang kesehatan, kemiskinan ekstrem, penyebaran HIV-AIDS, peredaran narkoba, serta angka kematian ibu dan bayi yang tinggi.
“Kami sudah sepakat dengan DPRD, pada anggaran perubahan 2024 dan APBD 2025, kami akan fokus menyelesaikan infrastruktur, jalan, jembatan, irigasi, dan air. Infrastruktur perkotaan akan diperbaiki pada APBD perubahan 2024, dan infrastruktur pedesaan pada tahun 2025,” ungkapnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banyumas, Junaidi, melaporkan bahwa gedung lama DPRD yang dibangun tahun 1960 sudah tidak representatif lagi. Pembangunan gedung baru dilakukan bertahap dari APBD mulai tahun 2021-2024 dengan nilai kontrak Rp 76,3 miliar.
Paket pekerjaan tahun 2024 masih berjalan dengan capaian kerja 45 persen. Gedung ini dibangun di lahan seluas 20.250 meter persegi dengan luas bangunan 9.350,92 meter persegi.
“Bangunan tiga lantai ini dibagi menjadi zona A untuk pimpinan dan sekretariat DPRD, zona B untuk ruang rapat dan paripurna, serta zona C untuk ruang komisi, fraksi, dan alat kelengkapan DPRD. Gedung ini dilengkapi dengan multimedia dan area parkir yang mampu menampung 200 sepeda motor, 120 mobil, dan 5 bus,” jelasnya.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Ketua DPRD dan Pj Bupati, dilanjutkan dengan peninjauan lokasi area dalam gedung, terutama ruang paripurna, dan diakhiri dengan kegiatan tasyakuran. (HEV/AZR)