Merasa lelah setelah beraktivitas fisik atau mental yang berat adalah hal yang normal. Namun, jika tubuh terus-menerus merasa sangat lelah, bahkan setelah istirahat cukup, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau gaya hidup yang perlu diperbaiki.
Berikut beberapa penyebab umum mengapa tubuh sering merasa sangat lelah. Simak baik-baik, ya!
Kurang Tidur Berkualitas
Salah satu penyebab utama kelelahan adalah kurangnya tidur berkualitas. Meskipun tidur cukup secara durasi, tetapi jika kualitas tidur terganggu—seperti sering terbangun di malam hari atau tidur dalam kondisi yang tidak nyaman—tubuh tidak mendapatkan waktu pemulihan yang optimal. Gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea juga dapat menyebabkan kelelahan kronis.
Dehidrasi
Dehidrasi dapat mempengaruhi performa fisik dan mental. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah menurun sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan perasaan lelah dan lesu. Minum air yang cukup sepanjang hari sangat penting untuk menjaga energi dan fungsi tubuh.
Kekurangan Nutrisi
Pola makan yang tidak seimbang, terutama yang kekurangan vitamin dan mineral penting seperti zat besi, vitamin B12, dan magnesium, dapat menyebabkan tubuh merasa lemas.
Anemia, yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, sering kali menjadi penyebab kelelahan yang signifikan karena tubuh tidak cukup memproduksi sel darah merah untuk mengangkut oksigen.
Stres dan Kecemasan
Stres emosional dan mental bisa sama melelahkannya dengan aktivitas fisik. Ketika tubuh berada dalam kondisi stres terus-menerus, hormon kortisol yang diproduksi tubuh bisa membuat energi terkuras lebih cepat. Stres berkepanjangan juga dapat memicu gangguan tidur, meningkatkan kelelahan secara keseluruhan.
Aktivitas Fisik Berlebih atau Kurang
Aktivitas fisik yang terlalu berat tanpa istirahat yang cukup dapat membuat otot dan tubuh merasa sangat lelah. Di sisi lain, kurang bergerak juga dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas karena otot dan sistem kardiovaskular tidak cukup terlatih. Aktivitas fisik yang seimbang sangat penting untuk menjaga energi dan kesehatan tubuh.
Gangguan Tiroid
Hipotiroidisme, kondisi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon yang cukup, sering kali menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
Tiroid yang tidak aktif memperlambat metabolisme tubuh, yang bisa membuat seseorang merasa lemas dan tidak bertenaga. Jika kelelahan Anda disertai gejala lain seperti penambahan berat badan, kulit kering, atau rambut rontok, ada baiknya memeriksakan kesehatan tiroid Anda.
Konsumsi Kafein Berlebihan
Meskipun kafein bisa memberikan dorongan energi sementara, konsumsi kafein berlebihan justru dapat berbalik menyebabkan kelelahan.
Efek samping dari terlalu banyak mengonsumsi kafein bisa termasuk gangguan tidur dan peningkatan kecemasan, yang pada akhirnya membuat tubuh terasa lebih lelah.
Depresi
Depresi tidak hanya mempengaruhi kondisi mental, tetapi juga fisik. Orang yang mengalami depresi sering kali merasa lelah, meskipun secara fisik mereka tidak melakukan banyak aktivitas. Depresi juga bisa membuat penderitanya sulit tidur, yang memperparah rasa lelah.
Cara Mengatasi Kelelahan
Untuk mengatasi tubuh yang terasa sangat lelah, penting untuk terlebih dahulu mengenali penyebabnya. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Meningkatkan kualitas tidur dengan menciptakan rutinitas tidur yang sehat.
- Mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya akan vitamin dan mineral.
- Minum cukup air sepanjang hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Mengelola stres dengan meditasi, olahraga, atau kegiatan yang relaksasi.
- Berolahraga secara teratur, tetapi pastikan aktivitas fisik dilakukan dalam porsi yang seimbang.
Jika kelelahan yang dialami tidak kunjung membaik setelah perubahan gaya hidup, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter guna mencari tahu penyebab yang mendasarinya.